Salah satu masalah fenomena keuangan yang vital yakni gaji tiap bulan yang barudidapat mudah menghilang entah berantah alias cepat habis ! dalam beberapa hari bahkan beberapa jam pun sudah habis. Jadi bagaimana Anda menanggapi fenomena tersebut ?
Buku berjudul " Make It Happen! " yang ditulis oleh Prita Hapsari Ghozie diungkapkan fenomena tersebut memang banyak terjadi dan dirasaan oleh masyarakat terutama yang tinggal di kota besar, namun dalam bukunya tersebut terdapat tiga akar permasalahan yang disebabkan timbulnya fenomena tersebut, diantaranya sebagai berikut,
- 50 persen tak bisa bedakan simpanan, tabungan, investasi.
- 50 persen tak bisa bedakan simpanan, tabungan, investasi.
Sebanyak 50 persen orang tidak bisa membedakan simpanan, tabungan, dan investasi. Kebanyakan karyawan menerima gaji di sebuah rekening tabungan.
Semestinya dalam tabungan lebih banyak mutasi kredit dan hanya didebit sesekali saat untuk mendanai tujuan finansial yang telah ditetapkan. Namun realitanya, jumlah mutasi debit lebih banyak dibandingkan mutasi kredit.
"Yang selama ini Anda anggap tabungan sebenarnya adalah simpanan yang memang harus habis setiap bulannya," ungkapnya.
Jadi tak perlu heran jika saldo di rekening tabungan cepat habis. Karena sebenarnya dana yang ada merupakan simpanan, bukan tabungan dan investasi.
- 18 persen hobi berutang.
Semestinya dalam tabungan lebih banyak mutasi kredit dan hanya didebit sesekali saat untuk mendanai tujuan finansial yang telah ditetapkan. Namun realitanya, jumlah mutasi debit lebih banyak dibandingkan mutasi kredit.
"Yang selama ini Anda anggap tabungan sebenarnya adalah simpanan yang memang harus habis setiap bulannya," ungkapnya.
Jadi tak perlu heran jika saldo di rekening tabungan cepat habis. Karena sebenarnya dana yang ada merupakan simpanan, bukan tabungan dan investasi.
- 18 persen hobi berutang.
Golongan ini paling doyan belanja pakai kartu kredit. Bahkan menjadikan tambahan limit kartu kredit sebagai tambahan penghasilan.
- 33 persen bergaya hidup tinggi.
- 33 persen bergaya hidup tinggi.
Tak bisa dipungkiri, menjalani gaya hidup tinggi menjadi penyakit kalangan urban di kota besar. Tak mudah bagi masyarakat kota untuk tidak mengikuti gaya hidup.
Untuk mengatasi masalah ini, Prita menyarankan membagi tiga rekening. Pengeluaran dapat dibagi menjadi tiga, yakni:
Untuk mengatasi masalah ini, Prita menyarankan membagi tiga rekening. Pengeluaran dapat dibagi menjadi tiga, yakni:
1. Living, Mencakup pengeluaran rutin untuk makan, belanja bulanan, biaya rumah tangga, biaya utilitas seperti listrik, telepon, dan langganan TV, juga biaya sekolah anak. Jika punya cicilan utang, pengeluaran ini termasuk untuk utang KPR, kartu kredit atau utang pribadi lainnya.
2. Saving, Mencakup alokasi rutin untuk menabung dan investasi.
3. Playing, Mencakup pengeluaran untuk hiburan, liburan, keanggotaan olahraga, langganan majalah, bantuan untuk saudara, hadiah serta aktivitas sosial.
Memang Mansia makhluk yang konsumtif, hendaknya kita yang sudah mendapatkan gaji bulanan bijak dalam menggunakannya, karena bila tak bijak dalam penggunaannya akan sia - sia keringat kita sebulan penuh.
Penulis : Fadhla Audina
Editor : Agung Priyo Utomo
Post a Comment