__________________________________________________
Saat usianya menginjak 16 tahun, Smith harus menerima bahwa ukuran kakinya tidak seimbang, alias pendek sebelah. Menjalani masa ABG dengan kondisi fisik yang kurang sempurna membuatnya sering mendapatkan ejekan dan cacian dari teman-teman di sekolah. Namun, Smith memilih tak menghiraukan dan menelan itu semua, tanpa banyak drama.
Selanjutnya, kala ia berulang tahun ke-17 dan belum juga mencapai fase menstruasi. Smith tak tinggal diam, dan segera memeriksakan dirinya secara intensif di rumah sakit. Kemudian, lewat pemeriksaan ultrasonic, Smith akhirnya didiagnosis mengidap sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser, yakni kondisi di mana dirinya memiliki vagina yang dangkal tanpa rahim!
Sontak, wanita berambut lurus ini merasa hidupnya sudah berakhir, tak ada lagi masa depan, dan segala rencananya hancur di depan mata.
Kondisi yang terjadi pada satu dari 5.000 orang di dunia ini membuat Smith berubah menjadi sosok penyendiri, lebih senang hidup terisolasi, dan percaya bahwa dirinya adalah manusia aneh. Lebih lanjut, ia mengakui, penderitaannya itu membuatnya tak menikmati usia 17 tahun yang seharusnya penuh cinta dan pengalaman menantang lainnya.
Rasa tidak percaya diri dan minder, terus berlanjut hingga usianya mencapai angka 19 tahun. Saat itu, dirinya memiliki seorang kekasih yang ia sebut sebagai pria baik-baik. Smith memutuskan untuk tidak jujur soal kondisi organ intimnya yang tidak sempurna, dan hanya memberitahukan kekasihnya tersebut bahwa dirinya tak bisa hamil.
Sang kekasih pun menerima kondisinya yang demikian. Namun, karena perasaan berdosa, akhirnya Smith memilih mengakhiri hubungan tersebut. "Aku merasa tak adil kepadanya, aku tidak dapat menyangkal bahwa pria berumur 22 tahun memilki kesempatan melakukan hubungan seksual, dan aku tak bisa," Ujar Kelly.
Seperti yang ia ungkapkan pada salah satu episode tayangan televisi bertajuk Embarassing Bodies, Smith mengatakan, sekarang dirinya tengah menjalani perawatan untuk merekonstruksi kondisi vaginanya. Perawatan yang bernama dilator ini secara bertahap akan membuat vagina Smith lebih lebar sesuai ukuran vagina normal lainnya.
“Terapi ini sangat efektif dan menakjubkan, tidak memerlukan operasi tetapi lumayan memakan banyak waktu, dan sangat klinis," imbuhnya.
Sayangnya, perawatan ini tidak bisa membuat rahim buatannya tersebut produktif. Jadi, Smith harus menerima nasib bahwa seumur hidup, dirinya tak akan pernah memiliki keturunan kandung.
"Sekarang aku berumur 22 tahun, dan belum memikirkan tentang anak. Aku sedang fokus untuk mencari pasangan dan memiliki hubungan yang normal,” jelasnya.
Sumber : Dailymail
Penulis : Via Pramushinta
Editor : Agung Priyo Utomo
___________________________________________________
Post a Comment