Diam atau Bertindak ? Saat Rekan Kantor Terlalu " Lebay " dan " Alay " | Wanita

0
___________________________________________________________________


Persaingan antar rekan kerja bisa memberikan dampak positif, tapi juga bisa menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman dan sarat tekanan. Alhasil, Anda jadi kurang produktif dan malas mengembangkan ide serta potensi.

Berikut tiga tip dari Rita Friedman, pelatih karir dari Philidelphia, Amerika Serikat. Friedman memberkan sejumlah kiat praktis dalam menghadapi persaingan “tidak sehat” di dunia kerja, tanpa harus merugikan pihak-pihak yang bersangkutan.

- Diam atau konfrontasi?
Ada dua cara menghadapai rekan kerja yang licik, “penikam punggung”, manipulatif, dan selalu berpikiran negatif. Pertama, hadapi dengan diam. Kedua, lakukan konfrontasi.

Dalam dunia kerja, usahakan agar segala sesuatunya berjalan profesional. Nah, ketika hubungan kerja dengan kolega bergulir runyam dan disebabkan oleh karena faktor-faktor bersifat personal. Maka, sebaiknya ajak rekan Anda bicara empat mata, diskusikan kendala yang dirasakan oleh Anda dan dirinya.

Apabila selanjutnya, rekan kerja masih juga melancarkan “serangan” dan asumsi negatif pada Anda, ini artinya masalahnya ada pada pribadinya, bukan pada Anda. Diamkan saja dan biarkan atasan atau lingkungan sosial yang menilai sendiri.

- Sikapi hal negatif dengan respon positif
Jangan mengingat terus menerus semua perlakuan yang menjengkelkan dari rekan kerja, karena dapat menyakiti diri sendiri dan sebabkan depresi. Lebih baik Anda maksimalkan potensi dan kinerja Anda. Ini menunjukkan sikap bertanggung jawab dan profesional.

- Diskusi dengan atasan
Setelah melakukan dua saran dia atas, tapi rekan kerja masih juga memperlakukan Anda dengan buruk, dan parahnya hal ini dapat mempengaruhi performa serta penilaian kerja. Maka, langkah lanjutan yang harus Anda lakukan adalah membicarakannya dengan atasan.

Sampaikan keluh kesah Anda dalam cakupan yang profesional dan jangan terlalu terlihat membela diri. Jika Anda salah, mengakulah. Jika Anda benar, bertahanlah. Anda harus mau mendengarkan dan mengimplementasikan jalan keluar yang ditawarkan oleh atasan.



Sumber : Working Mother
Penulis : Fadhla Audina
Editor : Agung Priyo Utomo




Post a Comment

 
Top